Caramengubah foto selfie jadi pixel art yang keren 1. Pertama-tama kamu perlu membuka template Google Spreadsheet ini yang dibuat oleh situs CTRLQ.org, kemudian beri akses untuk menyalin template ini ke akun Google kamu. 2. Setelah selesai disalin, buka template ini melalui Google Drive kamu. 3.
PIXELART itu adalah seni membuat gambar dengan bentuk persegi empat. Sama seperti memberi warna pada kain strimin. Dengan applikasi CorelDRAW kita bisa dengan mudah membuat sebuah gambar. Cara Membuat Efek Timbul Bertumpuk Dengan CorelDRAW. Cara Mengganti Mode Warna Dengan Otomatis di CorelDRAW. Ngetik Nomor Secara Otomatis dengan CorelDRAW.
Jadiaku putusin buat bikin konten ini barang kali ada temen-temen y Dengan adanya salah satu trend desain yang cukup fenomenal di dunia NFT yaitu Pixel Art.
Langkahpertama adalah belajar membuat sprite (gambar digital dua dimensi). Lalu setelah terbiasa, kamu dapat belajar menggunakan software animasi. Untuk membuat Pixel Art, para seniman Pixel Art umumnya menggunakan beberapa software seperti: Asprite, GraphicsGale, Pixen, Piskel, dan Adobe Photoshop.
1 Buka XAMPP Control Panel, serta aktifkan Apache. 2. Buka program teks editor yang ter-install di komputer kamu, disini saya menggunakan teks editor Notepad++. Ketikkan kode HTML5 berikut ini.
1 Pilih gambar yang ingin dijadikan karya Pixel dengan memilih "Select Image" 2. Tahap kedua sesuaikan karya pixel sesuai keinginan kamu. Contoh : apakah pixelnya Horizontal atau vertikal dan bahan apa saja yang ingin digunakan untuk membuat pixel. Untuk membuat pixel yang bagus disarankan untuk mencentang semua kolom di "Block to use" 3.
kS8lOPJ. Buatlah rumah sendiri! Dalam tutorial ini saya akan menunjukkan cara membuat ruangan pixel art isometrik. Temukan inspirasi Seni Isometrik yang luar biasa untuk desainmu di GraphicRiver. Aset-Aset Tutorial Aset-aset di bawah digunakan selama pembuatan tutorial ini Pengantar Sebelum kita mulai mengerjakan tutorial ini, download file zip dan instal polanya. Untuk melakukannya, pergi ke Edit> Presets> Preset Manager. Ubah Preset Type menjadi Patterns. Setelah itu, klik tombol Load, cari file polamu di perangkatmu, dan tekan Load. Itu saja—sekarang pola telah ditambahkan. Selain itu, kamu bisa drag and drop file pola ke Photoshop. Jangan lupa Save gambar di komputermu. Ini akan membantumu mendapatkan hasil yang sama. 1. Bagaimana Cara Membuat Dasar dari Ruang Langkah 1 Pilih Default Foreground and Background Colors D. Perlu diketahui bahwa Anti-alias harus dicentang untuk semua alat yang akan kita gunakan dalam tutorial ini. Buka Photoshop saya menggunakan Photoshop CS6, masuk ke File> New, dan buat dokumen baru 412 x 395 px Background Contents hendaklah White. Langkah 2 Buka Layer > New > Group untuk membuat Group baru dengan nama Room. Buat New Layer Layer > New > Layer pada grup ini. Langkah 3 Pilih Pencil Tool B dan buat dua garis berbentuk L yang ukurannya 192 x 1 px di kedua arah dua pixel tengah saling tumpang tindih. Mereka berupa dua pixel untuk setiap satu pixel ke bawah. Jarak antara garis adalah 170 px. Langkah 4 Pilih Lasso Tool L dengan Anti-alias Tidak Dicentang, dan pilih garis bawah. Duplicate dan Rotate ke 180°. Tempatkan di bawah garis lainnya. Pilih Pencil Tool B dan hubungkan bagian atas dan bawah. Langkah 5 Di sini saya mulai menambahkan garis besar ruangan yang menunjukkan volume batu bata. Delete semua pixel yang tidak perlu ditandai dengan warna pink. Ubah nama layer menjadi "Room". Langkah 6 Pilih Magic Wand Tool W dengan Anti-alias Tidak Dicentang, dan klik pada lantai. Buat New Layer, dan isi dengan Foreground Color. Dobel klik dengan mouse anda untuk menerapkan Layer Style berikut. Tambahkan Pattern Overlay dengan setelan ini Blend Mode Overlay Opacity 100% Klik Pattern dan pilih pola lantai Scale 100% Langkah 7 Kembali ke layer Room. Pilih dinding menggunakan Magic Wand Tool W dengan Anti-alias Tidak Dicentang. Buat New Layer, dan isi dengan Foreground Color. Dobel klik dengan mouse untuk menerapkan Layer Style berikut. Ubah Fill Opacity menjadi 0%. Tambahkan sebuah Pattern Overlay dengan setelan ini Blend Mode Overlay Opacity 100% Klik Pattern dan pilih pola wallpaper Scale 100% Langkah 8 Kembali ke layer Room lagi. Isi semua celahnya. Langkah 9 Pilih Pencil Tool B dan ubah warna garis hitam dalam, dengan menggunakan warna berikut Floor b78c71 Highlight ffffff Wall 4c848d Langkah 10 Buat papan skirting dengan warna bbb9b6 dan ffffff. Merge semua lapisan dalam grup. Hide grup. 2. Bagaimana Cara Membuat Sofa Langkah 1 Pilih Default Foreground dan Background Colors D. Pergi ke Layer > New > Group untuk membuat Group baru. Ketik Sofa di kolom Name. Buat New Layer Layer > New > Layer pada grup ini. Langkah 2 Pilih Pencil Tool B dan gambarlah dua garis berbentuk L 18 x 1 px pada Width dan 66 x 1 px di Depth 40 px di antara keduanya. Langkah 3 Pilih Lasso Tool L, dan pilih garis bagian atas. Duplicate itu dan Rotate ke 180°. Tempatkan mereka di atas garis yang lain. Pilih Pensil Tool B dan hubungkan bagian atas dan bawah. Delete semua pixel yang tidak perlu. Langkah 4 Isi celah antara garis dengan menggunakan warna f8f8c6, d8d0a0 dan 7f7757. Langkah 5 Ubah warna sorotan menjadi f8f8e8. Atur Foreground Color ke 4e4135. Setelah itu, pilih Paint Bucket Tool G, Hilangkan Centang pada Contiguous, dan klik Black Outline. Sandaran tangan kanan sudah siap. Langkah 6 Duplicate sandaran tangan kanan, dan dorong ke kiri sebesar 112 px dan naikkan 56 px. Langkah 7 Dengan menggunakan teknik, warna dan alat yang sama, kita membuat kotak lain untuk sofa kita setiap elemen pada layer terpisah. Langkah 8 Kombinasikan semua kotak dan buat sofa kita. Hide grup. 3. Bagaimana Cara Membuat Karpet Langkah 1 Sebelum melanjutkan, pilih Default Foreground and Background Colors D. Pergi ke Layer > New > Group untuk membuat Group baru. Ketik "Carpet" di kolom Name. Buat New Layer Layer > New > Layer pada grup ini. Langkah 2 Gambarlah garis yang ukurannya 146 x 1 px di Width dan 138 x 1 px di Depth dua pixel pertama dari setiap garis tumpang tindih. Langkah 3 Duplicate layer dan ubah ke 10 px. Ulangi langkah ini. Dan hasilnya, kamu mendapatkan tiga lapis dengan garis berbentuk L. Merge semuanya, dan Delete pixel yang tidak perlu ditandai dengan warna pink. Langkah 4 Mari tambahkan baris teratas untuk karpet. Pergi ke Layer > Duplicate Layer untuk Duplicate layer. Lalu pergi ke Image > Image Rotation > 180° untuk melakukan Rotate pada itu. Tempatkan salinan di atas garis lainnya. Merge kedua layer. Langkah 5 Pilih Paint Bucket Tool G dan isi celah antara garis dengan warna 73719c dan b5b2de. Atur Foreground Color ke 504f76 dan klik pada garis hitam. Hide grup. 4. Bagaimana Cara Membuat Meja Langkah 1 Sebelum melanjutkan, pilih Default Foreground dan Background Colors D. Buka Layer > New > Group untuk membuat Group baru. Ketik Table di kolom Name. Buat New Layer Layer > New > Layer pada grup ini. Langkah 2 Saya menambahkan garis yang ukurannya 62 x 1 px ini dua pixel untuk setiap pixel ke bawah. Ini akan menjadi lebar meja kita. Langkah 3 Dan sekarang tambahkan beberapa kedalaman. Langkah 4 Mari tambahkan baris teratas untuk tabel. Pilih layer dengan garis berbentuk L dan Duplicate itu. Pergi ke Image > Image Rotation > 180° untuk Rotate. Merge layer dan isi, dengan menggunakan warna dfbf8e. Langkah 5 Buka Layer > Duplicate Layer untuk Duplicate layer. Pilih layer asli dan ubah ke 4 px. Hubungkan mereka menggunakan Pencil Tool B. Merge semua layer dalam grup Table. Langkah 6 Pilih Paint Bucket Tool G dan isi sisi depan dan kedalamannya dengan warna c9a979 lebih muda dan 95675a lebih gelap. Pilih Eraser Tool E dan Delete beberapa pixel saya menambahkan beberapa penanda pink untuk menunjukkan yang tidak perlu. Langkah 7 Atur Foreground Color ke f4e1c3 dan gambarkan sorotan, dengan menggunakan Pencil Tool B. Ubah Foreground Color menjadi 2b2b2b. Pilih Paint Bucket Tool G, hapus centang Contiguous, dan klik pada garis hitam. Langkah 8 Buat New Layer dan pindahkan ke bagian bawah grup Table. Gambarkan kaki meja gunakan warna 404968 untuk garis luarnya, 6b949c untuk sisi gelap, dan c5eaf0 untuk sorotan. Langkah 9 Duplicate layer tiga kali dan pindahkan ke tempat mereka. Merge semua layer dalam grup. Hide layernya. 5. Bagaimana Cara Membuat TV Langkah 1 Sebelum melanjutkan, pilih Default Foreground dan Background Colors D. Pergi ke Layer > New > Group untuk membuat Group baru. Ketik "TV" di kolom Name. Pilih kotak sofa tertipis, dan Duplicate layer itu. Pindahkan salinan ke grup TV. Pilih Rectangular Marquee Tool M dan pilih bagian bawah kotak. Klik kanan dan pilih Layer via Cut. Pindahkan layer baru turunkan ke 16 px. Merge layer di dalam grup. Hubungkan garis dan isi celahnya. Langkah 2 Ubah warna Upper 6e7488 Front 525663 Side 383c45 Highlight 818796 Outline 20232e Langkah 3 Pilih Pencil Tool B dan gambar sebuah layar. Lakukan Fill dengan warna 000000. Langkah 4 Atur Foreground Color menjadi 000000 dan gambarkan speaker. Merge semua layer dalam grup. Hide layernya. Selamat! Kamu Telah Selesai! Buat semua group dan layer Visible. Pergi ke File > Place untuk menempatkan elemen tambahan gambar, pot bunga. Urutkan kelompok dan lapisannya. Tempatkan elemen sesuai keinginan. Saya hanya menunjukkan satu pilihan untuk bagaimana mereka bisa ditempatkan. Berikut adalah gambar terakhir di 100%. Saya harap kamu menikmati tutorialnya, dan jangan lupa bagikan hasilmu bersama kami! Dan untuk tutorial lebih seperti ini, periksa Tutorial Isometrik kami di Envato Tuts+
Anda mungkin ingin membuat video game bertema retro sekaligus bantuan untuk membuat grafisnya juga. Maka anda akan membutuhkan sprite sebuah karakter yang berdimensi piksel, dianimasikan dan sikap yang berbeda-beda. Maka cobalah pelajaran berikut, sebagaimana kita akan membuat kelinci kecil yang lucu yang mana akan diberikan animasi berlari. Jika anda merasa melakukan pekerjaan piksel itu terlalu sulit atau terlalu melelahkan, silahkan untuk berbelanja sprite siap pakai dan juga aset game lainnya di Envato Market. Mendesain Karakter Sebelum menuju ke animasinya, kita akan melakukan peninjauan karakter, dan sebelum itu kita perlu untuk mengetahui seperti apa bentuk karakternya nanti. Langkah 1 Bagian ini menurut saya tidak terlalu penting untuk anda ikuti, namun bagi saya ini merupakan bagian dari prosesnya mensketsa karakter. Saya hanya mensketsa kepalanya. Saya telah mencoba beberapa opsi dan akhirnya memilih gaya ini. Langkah 2 Untuk menjadikan kelincinya ke dalam piksel-piksel, saya akan menggambar matanya langsung di Adobe Photoshop. Sketsa ini sebenarnya hanya berguna untuk menentukan style-nya. Jika anda sebelumnya belum pernah melakukan pixel art, anda harus membuat sebuah File Baru di Photoshop dan jangan membuatnya terlalu besar—cukup sebesar 400px dengan 400px. Anda akan bekerja dengan zoom yang banyak seperti 700% dan menggunakan Pencil Tool untuk menggambar satu piksel dalam satu waktu. Saya menyarankan untuk tetap membuka windows kedua disaat file sama terbuka di 100% atau 200% zoom jadi anda dapat bergantian antara dua windows dan anda dapat mengecek kemajuannya tanpa zoom. Saya tidak akan mengikuti ukuran sprite yang telah ditetapkan, tetapi saya akan membuat karakter sekecil mungkin namun tetap menjaga fitur utamanya. Itulah kenapa matanya merupakan titik mulai yang baik. Matanya akan sesimpel dua garis bersebelahan. Setiap mata mempunyai tinggi 3px dengan 1px lebarnya, dan warnanya adalah warna yang mendekati hitam. Langkah 3 Ketika mata tersebu telah selesai, anda dapat melanjutkan dengan hidung kelincinya dan juga beberapa detil lainnya. Tidak apa-apa jika garisnya sangat simpel untuk sekarang. Langkah 4 Sekarang kita akan melembutkan beberapa garis tersebut. Saya juga telah menambahkan beberapa gigi di depat mulutnya, yah karena kelinci punya gigi depan yang besar. Langkah 5 Lalu buatlah mulutnya menjadi seperti tersenyum. Langkah 6 Dan tambahkan telinga. Untuk sekarang buatlah telinganya tegak ke atas, hal ini memang pantas untuk karakter ini, namun kita akan membengkokannya sedikit. Buatlah telinganya dengan tipis, hanya dengan 1px untuk telinga dalam dan juga untuk garis di sampingnya. Langkah 7 Lipatkan satu telinga, terlipat ke bawah. Langkah 8 Dan lipatkan juga telinga belakang ke arah yang sama. Langkah 9 Sekarang untuk menyelesaikan kepalanya, berikan kelincinya pipi yang relatif tembem. Langkah 10 Dan sekarang kita dapat menggabar badan dibawah kepalanya. Kita akan membuat kelinci kita antropomorphic, atau berbentuk seperti manusia. Bagian atasnya pada dasarnya akan berbentuk seperti tetes air mata. Langkah 11 Kita akan memberikan kelincinya kaki yang pendek dan telapak kaki yang besar. Kita dapat memulainya dengan hanya satu kaki. Langkah 12 Kaki belakang ukurannya sama seperti kaki depan, namun bergerak dipindah sedikit ke samping kalau tidak maka akan tidak terlihat oleh kaki depannya. Langkah 13 Akhirnya saya memindahkan kakinya 1px ke kiri karena saya pikir mereka terlihat sedikit kurang tengah, dan saya mengkoneksikan kaki depan dengan bagian perut dengan memisahkan garis piksel yang memisahkan mereka Langkah 14 Kita akan punya satu tangan yang terlihat pada saat posisi berdiri sempurna. Tangannya akan memiliki bentuk seperti tetes air. Tangan ini akan menghalangi beberapa persen bagian dari tubuh atasnya. Langkah 15 Mari bersihkan pekerjaan dengan menghilangkan garis badan atas dibelakang tangan. Dan sekarang dasar garis tepi dari karakter kelincinya telah selesai. Mewarnai Kelinci Sekarang kita akan merubah garis tepi karakter tersebut sampai ke tahap sprite yang diam. Langkah 1 Ambil sebuah warna. Warna apa yang anda suka untuk kelincimu? Saya memilih color berjenis coklat lalu menerapkannya untuk sekarang, ke seluruh area kecuali hidung. Anda bisa mengisi area-areanya dengan Bucket Tool. Langkah 2 Mari berikan kelincinya perut putih yang lucu. Juga satu piksel putih untuk gigi depannya. Beri warna hidungnya dengan sedikit sentuhan warna pink, tetapi sebagian besar akan berwarna putih, sebagai highlightnya. Langkah 3 Kita akan memberikan kelincinya beberapa shading warna yang lebih gelap dari warna utama yang diaplikasikan ke area yang mana sedikit terkena cahaya. Efek bayangan ini akan membantu untuk memberikan teksture ke pipinya jika kita terapkan hal ini dengan sedikit pola. Kita akan terus membuat anggota badan belakang dan kupingya terlihat lebih gelap dari pada bagian depannya. Jadi kaki belakang seluruhnya akan tertutupi oleh warna yang lebih gelap dan kuping belakang akan tertutupi hampir sepenuhnya kecuali bagian ujung atasnya. Langkah 4 Perpanjang shading-nya sampai ke bagian perut yang berwarna putih. Saya menambahkan warna abu-abu terang dengan sedikit warna hue biru. Langkah 5 Beberapa bagian akan terlihat lebih bagus apabila tidak terlalu kontras, jadi saya mengganti beberapa warna mendekati hitam dengan warna coklat gelap di beberapa piksel, seperti di mulut dan di leher. Saya juga menambahkan detil dengan warna coklat gelap ini untuk lebih menonjolkan pipi yang lebih tembem. Dan sekarang karakternya yang dalam posisi berdiri, sudah selesai. Menggambar Frame Posisi Berlari Sekarang berikan kelincinya beberapa gerakan; kita akan membuat gerakan berlari secara terus-menerus. Animasi ini dapat diselesaikan dengan berapapun frame yang ada, tetapi karena ini hanyalah karakter kecil, enam frame sudah cukup. Langkah 1 Hilangkan sementara tangan dan kakinya untuk saat ini. Badan atas kelinci dan kepalanya tidak akan berubah banyak disaat berlari, jadi kita akan mempersiapkannya dan menjaganya untuk tetap konstan sementara kita bekerja pada semua frame. Saya memberikan garis bawah sebagai referensi untuk tinggi kaki atau posisi tanah. Langkah 2 Codongkan tubuh bagian atas ke depan, dengan cara menseleksi kepala dan sebuah area di bawah leher dengan Rectangular Marquee Tool lalu geser 1px ke kanan yang mana dapat dilakukan dengan tombol panah kanan, namun Move Tool harus aktif terlebih dahulu Lalu setelah itu geser kepalanya 2px ke depan. Langkah 3 Kelihatannya kita memutar badanya dengan tidak benar, dan terlihat seperti meregangkannya, membuatnya sedikit lebih panjang. Jadi untuk mengaturnya kembali, mari kita kecilkan badan atasnya secara vertikal 1px dan merapikan garis-garisnya. Lalu geser juga bada bagian atasnya 1px lebih dekat ke garis bawah, karena kakinya akan akan tertekuk saat sedang berlari dan karena itu mereka seharusnya tidak memiliki tinggi yang sama. Langkah 4 Untuk mengerjagakan animasi kakunya, kita hanya membutukan gerakan dari satu kaki, karena yang satunya juga akan bergerak seperti itu. Jadi pergerakan kakinya akan seperti pendulum kakinya menekuk hampir di semua frame gerakan kecuali ketika kakinya memanjang ke depan yang mana akan menjadi frame pertama di sini. Jadi nantinya akan menghasilkan enam frame untuk gerakan kaki jangan ragu untuk mencari referensi lainnya untuk frame-frame berlari ini. Perhatikan posisi kaki saat melakukan hal ini. Gunakan warna yang kontras untuk memudahkan penempatan. Langkah 5 Kita akan bekerja pada semua frame secara berdampingan. Ini dia frame kaki yang telah terpasang di kelincinya. Lakukan pekerjaan ini pada layer baru New Layer. Perhatikan bahwa kakinya tidak tetap pada satu titik di pinggang; ketika kakinya ke belakang, kakinya keluar dari belakang kelincinya, dan ketika kakinya ke depan, maka kakinya akan keluar ke depan kelincinya. Langkah 6 Berikut ini ada cara cepat untuk mengubah garis panduan menjadi bentuk kaki terakhir. Pertama, ganti warna dengan warna bulunya anda dapat melakukan hal ini dengan Bucket Tool dengan settingan contigous-nya tidak dicentang, dan daripada menggambar garis tepi kakinya, seleksi area kosong di sekitar kaki dengan Magic Wand dan contract seleksinya Select > Modify > Contract... by 1px. Lalu invert seleksinya Select > Inverse dan dengan Bucket Tool pengaturan contiguous tidak dicentang isi dengan warna garis tepi. Langkah 7 Untuk kakinya memang masih belum selesai, namun mari kita menambahkan lompatan kecil untuk kelincinya sekarang karena hal itu akan mepengaruhi hasil akhir kakinya. Kita akan menambahkan gerakan lompatan karena disaat berlari tidak mungkin karakternya akan tetap di ketinggian yang sama. Jadi kita akan menaikkan kelincinya 1px di frame yang ketiga, waktu kakinya paling panjang disaat ke arah belakang yang mana membuat kelincinya melompat, dan juga kita perlu menambahkan lompatan di frame ke enam, ketika kaki satunya mendorong kelincinya ke atas. Frame-framenya dengan penambahan lompatan akan ditandai dengan garis bawah berwarna ungu. Garis bawah lainnya telah diubah menjandi 20% garis hitam yang mana bisa digunakan sebagai bayangan. Di dalam platform game, bayangan ini mungkin tidak dibutuhkan, tetapi untuk sekarang bayangan akan membuat animasinya terlihat lebih bagus. Langkah 8 Untuk menyelesaikan kakinya, kita harus membuat telapak kakinya lebih tembem, hubungkan kakinya ke badannya dan juga berikan sedikit warna-warna yang lebih gelap untuk shading. Dan juga, semua garis bawah sekarang diubah ke bayangan. Langkah 9 Sekarang kakinya telah selesai, kita hanya perlu untuk menyalinnya. Setelah ditempel, kita harus memindahkan kaki barunya beberapa piksel ke kanan, seperti kaki pada saat posisi berdiri. Sekarang hal ini akan terlihat sedikit lucu karena kedua kakinya akan bergerak dengan gerakan yang sama, yang mana sebenarnya akan cocok untuk karakter ini karena seperti yang kita ketahui kelinci bergerak dengan melompat. Akan tetapi kita akan menggantinya dan membuatnya seperti kelinci yang sedang berlari. Langkah 10 Untuk mendapatkan kaki yang dapat berlari, kakinya seharusnya bergerak bergantian, jadi ketika satu kaki memanjang ke depan, kaki satunya seharusnya memanjang ke belakang. Karena kita hanya punya enam frame, berarti satu kaki akan bergerak di framenya menjadi tiga posisi yang menuju satu sisi dan lalu kita ambil tiga frame kaki tanpa badan dan memindahkannya ke frame yang berisikan kelinci dengan satu kaki. Layer kaki yang baru seharusnya berada di belakang layer tubuh kelinci. Langkah 11 Untuk menyelesaikan kaki belakangnya, anda dapat melakukannya secara mudah dengan cara mewarnai dengan warna yang lebih gelap. Framenya sejauh ini akan terlihat seperti berikut. Lalu untuk sekarang mari kita animasikan. Pada akhirnya kita akan menyelesaikan grafis dan animasi berlarinya. Langkah 12 Sekarang saatnya untuk menambahkan tangannya. Kemungkinan tangannya akan bergerak seperti ini. Tangannya akan menekuk disaat berlari, hanya sedikit lurus pada memanjang pertama di frame pertama. Namun, anda dapat mencoba varian gerakan anda sendiri untuk mendapatkan gaya berlari yang berbeda. Langkah 13 Letakkan tanganya di atas frame tubuhnya di sebuah layer baru New Layer, dan berikan mereka warna dan garis tepi yang cocok, seperti yang kita lakukan dengan kakinya. Langkah 14 Dan lalu buat tangannya lebih berisi. Langkah 15 Dan akhirnya beri sedikit warna gelap untuk memberi kesan lebih berisi. Langkah 16 Lalu salin tangannya dan tempelkan di layer baru New Layer, lalu ditaruh dibelakang tubuhnya. Langkah 17 Dan akhirnya berikan warna yang lebih gelap pada tangan yang baru dan geser tanganya jadi mereka terlihat seperti lawan dari tangan yang asli. Ingat bahwa tangan bergerak berlawanan dengan kaki, jadi disaat kaki kiri berada di depan maka tangan kiri ada di belakang. Sekarang seperti inilah tangannya. Langkah 18 Mari tambahkan sedikit gerakan di kepala, yang mana terlihat terlalu kaku. Kita akan membuat telinganya mengikuti gerakan kelincinya. Di sini, di frame dimana kelincinya sedikit melompat ke atas, saya membuat ujungnya bergerak kebawah sehingga seperti inersia yang membuat telinganya seakan tetap turun diwaktu kelincinya melompat-lompat. Langkah 19 Pada frame setelah kelincinya melompat, saya membuat telingganya sedikit menekuk dan lebih terbuka, ke arah depan. Langkah 20 Dan akhirnya saya membuat bulu pipinya juga bergerak. Seperti pada telinga, sedikit kita turunkan pipinya disaat kelincinya melompat ke atas dan setelah kelincinya selesai melompat tinggikan sedikit pipinya. Dan sekarang akan terlihat seperti ini. Langkah 21 Sedikit lagi yang harus dilakukan di frame yang mana akan kita lakukan di bagian badan atas, yang pertama kita akan menganimasikan titik putih pada perutnya. Dadanya akan terlihat memutar sedikit pada waktu berlari, jadi bagian putihnya harus merespon gerakan itu. Jadi ketika tangan yang depan di posisi belakang, area putihnya seharusnya terlihat bertambah banyak, dan area putihnya juga terlihat bertambah sedikit ketika tangan depanya di posisi depan kelincinya. Langkah 22 KIta tidak perlu menggambar ekornya ketika kelincinya berdiri, namun kelincinya sekarang berlari, jadi kelihatannya ekornya perlu dimunculkan. Jadi kita berikan kotak merah yang digunakan untuk menandai dimana ekornya akan bergerak. Hal ini dilakukan di Layer Baru New Layer, dan sekarang jadikan layer baru ini layer paling atas. Langkah 23 Sekarang berikan ekornya beberapa warna, shade, dan garis tepi. Langkah 24 Sentuhan akhir untuk ekornya ekornya akan sedikit tidak terlihat disaat dada kelincinya lebih terlihat. Langkah 25 Untuk menyelesaikan ekornya, pindahkan layernya ke belakang dan selesaikan semua shading/ bersihkan sesuai keinginan anda. Dan akhirnya pekerjaan kita di framenya telah selesai. Inilah hasil akhir jika bergerak—detil-detil tambahan terbayar sudah, ya kan? Selanjutnya mari kita rubah frame-frame tersebut ke sebuah gerakan berulang. Membuat Animasi Kita telah memiliki enam frame yang mana akan menjadi sebuah perulangan berlari yang mulus. Kita hanya perlu menggerakkan frame-framenya. Langkah 1 Salin frame-framenya ke File Baru New File. Anda harus mensalin satu frame di satu waktu, dalam urutan yang benar kiri ke kanan. Untuk menyalin semua layer disaat yang bersamaan, anda harus copy merged Edit > Copy Merged, dan ingat untuk menghilangkan background warna disaat menyalin. Anda harus membuat file dengan dimensi yang sedikit lebih besar daripada kelincinya. Ketika anda tempel paste frame-framenya seharusnya berbaris dengan benar; garis bawahnya tetap disemua layer, dan hidungnya juga, kecuali disaat dua frame yang mana kelincinya melompat sebanyak 1px. Hal ini diakhiri dengan sebuah file dengan total enam layer; satu per frame. Tanpa background. Langkah 2 Untuk membuat animasi di Photoshop, anda perlu membuka jendela timeline Windows > Timeline. Jendela tersebut mempunyai tombol Create Frame Animation yang mana telah ter-set bahwa defaultnya adalah Create Video Timeline, namun dalam hal ini anda dapat menggantinya ke frame animation menggunakan tombol drop-down. Langkah 3 Tekan tombol Create Frame Animation, dan tekan tombol timeline window options, di pojok kanan atas... ... dan pilih Make Frames From Layers. Langkah 4 Lalu akhirnya pilih semua frame dan atur waktu tunda delay mereka, saya memilih waktu tunda delay sebanya detik dan set opsi perulangannya looping options ke Forever. Dan sekarang anda telah mendapatkan animasi kelinci yang berlari! Anda sekarang dapat menggunakan sprite ini untuk game atau mengekspornya ke dalam bentuk GIF. Pekerjaan yang Luar Biasa, Anda Telah Menyelesaikannya! Selamat, kelincinya dapat berlari sekarang! Dia siap untuk menyelamatkan sang putri kelinci atau dia juga dapat menyebabkan kekacauan atau menjadi apapun yang anda inginkan. Pelajaran ini seharusnya memberimu ide atas apa yang harus anda persiapkan untuk mendesain dan menganimasikan sprite. Anda dapat membuat sendiri milikmu untuk bersenang-senang ataupun untuk pekerjaan dan mengaplikasikan grafis ini ke sebuah game! Dan jika hal ini terlalu melelahkan untuk anda, ingat bahwa anda dapat menemukan aset game yang telah selesai di Envato Market!
Assalamu’alaikum temen-temen sekolah desain, saya akan memberitahukan bagaimana cara membuat pixel art di adobe photoshop. Apakah Anda ingin memberi diri membuat foto dengan tampilan yang sangat retro? Mari kita lihat cara mengubah foto menjadi seni piksel keren. Kami akan melakukan beberapa pixel-by-pixel untuk mencapai retro, jenis permainan arcade. Ambil dan Sesuaikan Foto Potret Temen-temen akan membutuhkan foto yang sangat simetris Langkah 1 Pilihlah atau ambil foto, cara ini kita hanya perlu melakukan setengah dari wajah dan flip horizontal untuk setengah lainnya, dan juga hasil akhirnya agak kaku, dalam cara yang baik. Selfie dapat berfungsi, tetapi jika Anda bisa mendapatkan gambar dengan jarak yang sedikit lebih jauh, itu mungkin akan bekerja lebih baik untuk potret. Langkah 2 Gambarlah crosshair yang akan membantu menyelaraskan foto. Langkah 3 Tempel potret di lapisan di bawah garis bidik. Langkah 4 Untuk transform klik Edit> Free Transform dan sejajarkan mata dengan garis horizontal, dan hidung dengan vertikal. Langkah 5 Salin wajah yang sejajar, tempelkan pada Layer Baru, balikkan secara horizontal dan turunkan opacity layer menjadi 50%. Ini akan memilah rata-rata wajah, membuat kedua bagian itu identik, dan kita tidak perlu khawatir tentang cahaya dari foto yang tidak cocok dengan yang ada di potret piksel. Langkah 6 untuk mengecilkan potret klik Edit> Free Transform. Anda dapat menerapkan perubahan ke kedua lapisan pada saat yang bersamaan … jangan gabungkan keduanya. Wajahnya bisa berkisar antara 50 hingga 75 piksel. Saya menggambar sepasang mata manik di Layer Baru yang bisa saya gunakan sebagai referensi; Saya ingin dapat meninggalkan piksel untuk pupil dan sepasang piksel di samping untuk iris. Jika saya telah mengecilkan foto lebih banyak, saya mungkin tidak memiliki resolusi yang cukup untuk mencapai itu. Anda tidak akan membutuhkan bidik lagi. Buat Palet Dengan Warna Terbatas Kami akan menelusuri gambar, dan kami ingin mendapatkan tampilan yang artifisial dan disengaja pada potret yang kami tidak dapat menggunakan filter. Untuk mendapatkan tampilan retro blokir untuk membatasi jumlah warna. Langkah 1 Temen-temen bisa mulai dengan memilih warna kulit, mungkin dari dahi atau pipi, dan menjadikan ini warna pertama di palet Anda, yang akan duduk tepat di samping foto, letakkan di Layer Baru. Langkah 2 Lihatlah warna di panel warna. Jika Anda tidak memiliki panel yang disetel ke HSB, saya sarankan temen-temen melakukan itu. Kami akan membuat lebih banyak warna dengan berpindah ke tiga batang ini. Jika Anda agak gigih, Anda mungkin ingin memindahkan semua tindakan ini ke angka yang lebih bulat kelipatan 5 atau 10. Langkah 3 Temen-temen akan ingin membuat lebih banyak versi dengan warna yang sama, dengan satu-satunya perbedaan adalah bahwa saturasi naik dan turun paling sedikit 10%. Langkah 4 Kemudian buat lebih banyak versi dari warna-warna tersebut dengan variasi dalam kecerahan, 10% atau lebih naik dan turun. Teme-temen akan ingin mendapatkan 100%, tapi tidak perlu pergi ke 0%. Langkah 5 Dan sedang membuat beberapa versi dengan warna yang berbeda, sekitar 10˚ lebih dingin redder dan 10˚ lebih hangat yellower. Trace Foto Yang Akan Di Edit Langkah 1 Di antara layer pixel art dan layer referensi teman-teman, Anda mungkin ingin menempatkan persegi panjang semi-transparan hitam atau putih sehingga dapat dengan cepat memeriksa kemajuan. Kalau tidak, warnanya mungkin terlalu dekat dengan aslinya untuk mengetahui apa yang telah di gambar. Matikan visibilitas untuk kotak itu untuk membuat kemajuan. Dan kemajuan akan menjadi area warna yang sangat cocok dengan foto itu. Mulai menggambar menggunakan Pencil tool. Teman-teman mungkin ingin bekerja saat diperbesar oleh 600% hingga 800% … kemudian dapat membuka lembar kerja baru untuk file yang sama sehingga dapat memeriksa kemajuan diperbesar. Langkah 2 Pada dasarnya, teman-teman akan menggambar tepat di atas foto dengan warna kulit yang paling dekat dengan aslinya yang dapat di temukan pada palet. Langkah 3 Lanjutkan dengan cara ini, yang meliputi semakin banyak wajah. Hal yang baik tentang gaya simetris adalah kita hanya perlu mengerjakan setengah bagian wajah. Langkah 4 Trace lebih banyak lagi! Langkah 5 Tidak yakin warna apa yang digunakan di suatu area? Pilih warna dengan Eye Dropper dan corat-coret di atas palet. Warna apa yang membuat orat-oret Anda hilang paling banyak? Pilih yang itu. Temen-temen dapat memilih warna baru dengan cepat saat Perangkat Pensil aktif dengan menahan Alt dan mengklik warna pada kanvas. Langkah 6 Lanjutkan penelusuran. Alis dan elemen lainnya dapat menunggu beberapa saat, terus menggunakan warna kulit. Langkah 7 lihat ke mata, dan jika tampaknya saya bisa menggunakan beberapa nuansa berbeda, teman-teman harus menambahkannya ke palet. Langkah 8 Mata adalah jendela menuju jiwa, kata mereka. Jadi mungkin kita ingin mendapatkan hak ini. Saya mengubah kotak hitam menjadi putih karena warna untuk mata terlalu gelap untuk terlihat gelap. Langkah 9 Akhirnya, saya menggunakan warna merah untuk kulit di bawah mata. Langkah 10 Dengan mata yang dikerjakan, ini akan menjadi saat yang tepat untuk mencerminkan apa yang telah kami lakukan sejauh ini dan memeriksa kemajuan. Langkah 11 Kemudian lanjutkan dengan lebih banyak bagian wajah … Hidung… Pipi… Rambut.. Telinga dan Keseluruhan. Sampai seterusnyaa.. Retouching dan Selesai Pekerjaan dilakukan, tetapi masih ada beberapa perbaikan yang bisa dilakukan. Langkah 1 Kami tidak benar-benar membutuhkan referensi gambar lagi. Lembutkan dan selesaikan detail pada pakaian jika memungkinkan dan tambahkan warna latar belakang yang bagus dan kontras. menambahkan referensi menghapus latar belakang Langkah 2 Saya pikir beberapa area dalam potret saya, seperti pipi dan dahi, terlihat terlalu banyak seperti gradien yang dibuat dengan buruk, saya pikir karena banyak corak dan sifat konsentrisnya, jadi saya melepaskan bayangan di sini dan menginterupsi konsentris di sana. Langkah 3 Biasanya ada banyak potensi untuk menambahkan pola atau tekstur pada rambut, yang sangat bagus karena tidak hanya menambah detail dan volume tetapi juga membantu mencapai gaya yang disengaja dan artifisial. menambahkan detail rambut Langkah 4 Kami tidak ingin grafis terlihat normal — itulah tujuan fotonya. Jadi untuk akhirnya menyelesaikan potret dan membuatnya pop dan terlihat lebih seperti video-game, bermain-main dengan penyesuaian gambar seperti Levels, Hue / Saturation…, Brightness / Contrast… Buatlah bersemangat! Kamu Sudah Selesai. Luar Biasa!! Kamu sudah selesai! Luar biasa! Anda berhasil sampai akhir! Saya harap instruksi saya cukup mudah untuk diterapkan pada foto Anda sendiri. Coba opsi seperti warna yang lebih sedikit atau resolusi yang lebih kecil untuk hasil pixelated yang lebih banyak, dan happy pixelling
Tempo de leitura 11 minutos De Super Mario a Space Invaders, Pixel Art é bastante conhecido na indústria dos games. É bem provável que você tenha crescido vendo uma grande parte da arte dos games por meio de consoles de jogos ou PCs sem se preocupar muito sobre o processo de criação. Como o pixel art no design de jogos e ilustrações teve um grande retorno nos últimos anos, provavelmente por causa da nostalgia e à apreciação de um belo estilo de arte, é um ótimo momento para fazer a pergunta “Qual o problema com pixel art?” Pixel Art é muito popular nos jogos de hoje em dia, e por algumas boas razões Parece. A arte do pixel parece incrível! Há algo a ser dito sobre como aproveitar ao máximo cada pixel de um sprite. Nostalgia. O pixel art trouxe de volta um sentimento nostálgico para os jogadores que cresceram jogando Nintendo, Super Nintendo ou Genesis como eu! Facilidade na aprendizagem. Pixel art é um dos estilos mais fáceis de arte digital para você aprender, especialmente se você é mais programador do que um artista. Então quer testar sua mão em algum pixel art? Acompanhe-me e mostrarei como fazer um personagem simples, mas legal, que você pode usar ou ajustar em seus próprios jogos! Para acompanhar este tutorial, você precisará do Adobe Photoshop. Se você não tiver o Photoshop, poderá fazer o download de uma avaliação gratuita da Adobe. O que você irá aprender neste artigo? // O que é Pixel art? // Começando com Pixel Art // Criando seu primeiro Personagem // Aplicando cor e sombreamento // Apimente o seu Palete // Dicas para editar Pixels no Photoshop Antes de começarmos, vamos esclarecer tudo sobre o que é pixel art pois não é tão óbvio quanto você imagina. É também uma questão de reflexão e estilo, mas tenha em mente essa definição para o propósito deste tutorial. A definição mais fácil para pixel art é primeiro definirmos o que não é Pixel Art. Aqui estão alguns exemplos Gradientes Onde você escolhe duas cores e calcula as que estão entre elas em um intervalo de espaço. Legal, néh?! Porém não é pixel art! Ferramentas de desfoque identificar os pixels e replicá-los / editá-los para criar uma nova versão da imagem anterior. Mais uma vez não é pixel art. Ferramenta anti-alias basicamente, gera novos pixels em cores diferentes para parecer “mais suave”. Deve-se evitar por enquanto. Alguns diriam que mesmo cores que são geradas automaticamente não podem ser chamadas de pixel art, implicando que os efeitos de mesclagem de camadas misturando pixels entre duas camadas em um algoritmo pré-definido não são permitidos. Mas como a maioria dos hardwares hoje em dia pode lidar com milhões de cores, isso pode ser ignorado – ainda assim, usar menos cores é uma boa prática quando se trata de pixel art. Outras ferramentas, como a ferramenta de linha ou a ferramenta balde de tinta, também geram pixels automaticamente, mas como você pode configurá-las para não suavizar suas bordas, o controle sobre cada pixel que elas preenchem é considerado “pixel art friendly”. Então, no final das contas, pixel art tem tudo a ver com o grande cuidado com o posicionamento de cada pixel em um sprite, na maioria das vezes se faz manualmente e com uma paleta limitada de cores. Vamos experimentar?! Começando com Pixel Art Antes de iniciarmos a criar nosso primeiro recurso de pixel art, você deve estar ciente de que o pixel art não é redimensionado de forma fácil. Se você tentar reduzi-lo, irá parecer uma bagunça. Se você tentar escalá-lo, pode parecer correto contanto que você use um múltiplo de dois mas, claro, será mais pixelado. Para evitar esse problema, você deve primeiro pensar em quão grande você quer que seu personagem ou elemento do jogo seja antes de iniciar. Isso deve ser baseado no tamanho da tela do dispositivo que você está segmentando e no tamanho que você deseja que os “pixels” sejam exibidos. Por exemplo, digamos que você queira que o jogo pareça de tamanho duplo em um iPhone 3GS “Eu realmente quero dar uma aparência de pixel retrô ao jogo!”, Cuja resolução é de 480 × 320 pixels. Então sua resolução de trabalho será a metade desse tamanho, ou seja, 240 × 160 pixels. Abra uma nova tela de trabalho no Photoshop Arquivo > Novo e defina esse mesmo tamanho para que você possa ver e escolher o tamanho do seu personagem. Eu escolhi 32 × 32 pixels não apenas porque parece bom o suficiente para esta resolução, mas 32 × 32 pixels é também uma potência de 2, o que também pode ser útil para Game Engines. Dica Mesmo que a engine game que você está usando aceite uma imagem de qualquer tamanho, é uma boa prática utilizar dimensões numéricas pares de imagem. Dessa forma, se a imagem precisa ser dimensionada, as dimensões serão divididas de maneira mais clara, resultando em uma aparência melhor. Criando seu primeiro personagem O Pixel art é bem conhecido por seus gráficos nítidos e fáceis de ler você pode identificar o rosto, os olhos, o cabelo e as partes do corpo com apenas alguns pixels. No entanto, dependendo do tamanho tudo pode ficar muito mais complicado quanto menor o seu personagem, mais difícil é fazer tudo ficar em paz. Para deixar as coisas bem mais práticas, escolha a parte que será menor e mais legível no personagem. Eu sempre escolho os olhos, porque eles são magicamente uma das melhores formas de dar vida a um personagem. No Photoshop, escolha o Lápis. Se você não o encontrar, basta pressionar e segurar a ferramenta Pincel e desça até a ferramenta Lápis deve ser o segundo. Você só precisa redimensionar a ferramenta para escovar o tamanho 1 você pode clicar na barra de opções da ferramenta e alterar seu tamanho ou apenas segurar a tecla [. Você acabará precisando da ferramenta Erase também, então clique nela ou pressione E’ e mude suas configurações para “Mode Pencil” não anti-alias como um brush. Vamos começar a delinear! Desenhe duas sobrancelhas e um olho na imagem, mais ou menos assim Você já poderia começar com o lineart desenhando como faria normalmente, fazendo as linhas e moldando o personagem, mas uma maneira mais prática de fazer isso é primeiro fazer sua silhueta. A coisa boa é que você não precisa ser perfeito neste estágio, apenas tente pegar o tamanho das coisas cabeça, corpo, braços, pernas e a pose inicial do personagem. Vamos em frente! Agora desenhe algo assim na cor cinza Observe que também deixei alguns espaços em branco. Você não precisa preencher a tela inteira, você precisará de mais espaço para futuros quadros diferentes, e é útil você manter o mesmo tamanho de tela para todos eles. Quando terminar a silhueta, é hora de começar o lineart. Nesse momento você deve ser mais cuidadoso com a colocação dos pixels, então não se incomode em fazer armaduras, roupas, ou quaisquer detalhes ainda. Se precisar, você pode adicionar uma nova camada para nunca perder sua silhueta original. Se você acha que a ferramenta lápis é lenta demais para desenhar, você pode usar a ferramenta Linha Line para tornar as coisas mais rápidas – lembre-se de corrigir alguns pixels, já que não é tão exato quanto o Lápis. Você precisará configurá-lo, como mostrado abaixo Escolha a ferramenta Linha pressionando e segurando a ferramenta Retângulo e role para baixo até Linha. Vá para a barra de configurações da ferramenta e selecione o terceiro ícone “Preencher pixels”, mude o Peso para 1 se já não estiver e desmarque “Anti-alias”. Deve ficar assim Aplicando cor e sombreamento Agora estamos prontos para começar colorir nosso personagem! Não se preocupe em escolher as cores certas agora, é muito fácil modifica-las depois, apenas certifique-se de que tudo tem sua cor própria. Por enquanto, você pode utilizar as cores padrão na guia Swatch Janela > Amostras. Agora você pode colorir o seu herói mais ou menos parecido com isso sinta-se livre para utilizar sua criatividade e usar suas próprias cores! Observe que eu ainda não fiz esboço nenhum para as roupas ou cabelos. Lembre-se sempre salve quantos pixels você puder! Ah, e não perca tempo se preocupando cuidadosamente em colorir cada pixel. Para acelerar as coisas, desenhe as linhas para cada cor e use a ferramenta Balde de tinta para preencher os espaços. Você precisará configurar essa ferramenta também. Selecione-o na barra de ferramentas ou simplesmente pressione G’, mude a tolerância para 0 e desmarque anti-alias. Dica Se você precisar usar a ferramenta Magic Wand uma ferramenta muito útil que seleciona todos os pixels com a mesma cor, aplique as mesmas configurações que o Paint bucket – sem tolerância ou anti-alias. O próximo passo exigirá algum conhecimento básico de luz e sombreamento. Se você não pratica no assunto, você pode simplesmente fazer seu sombreamento semelhante ao meu exemplo abaixo! Tente dar a forma que quiser, geralmente é onde o projeto começa a ficar mais rico. Por exemplo, agora você pode ver um nariz, olhos carrancudos, volume no cabelo, uma profundidade e dobra nas calças. Você também pode adicionar alguns pontos de luz, que vai ficar ainda melhor Apimente o seu palete Muitas pessoas usam as cores da paleta padrão, mas como muitas pessoas usam essas cores, elas parecem iguais em muitos jogos. O Photoshop possui uma grande variedade de cores em sua paleta padrão, mas não dependa muito dela. É melhor criar suas próprias cores clicando na paleta principal na parte inferior da barra de ferramentas. Em seguida, na janela Seletor de cores, navegue pela barra lateral direita para escolher uma cor e na área principal para escolher o brilho mais branco ou mais preto e a saturação mais viva ou menos brilhante. Depois de escolher, clique em OK e reconfigure a ferramenta Lata de tinta. Calma! Você apenas desmarcará a caixa “Contíguos”, então quando você pintar a nova cor, todos os pixels com a mesma cor na camada serão pintados também. Esta é outra razão pela qual é importante manter a contagem de cores baixa e sempre usar a mesma cor ao lidar com o mesmo elemento camisa, cabelo, capacete, armadura e assim por diante. Mas não se esqueça de usar uma cor diferente para outras áreas, caso contrário, ela também será recolorida! Desmarque a caixa “Contiguous” para pintar todos os pixels da mesma cor Mude as cores de acordo com sua criatividade e faça algumas pinturas diferenciadas em seu personagem! Você pode até recolorir o contorno, apenas verifique se ele irá se misturar corretamente com o plano de fundo. Por fim, faça um teste nas cores de fundo crie uma nova camada abaixo do seu personagem e preencha-a com várias cores. É de extrema importância que seu personagem esteja visível em fundos claros, escuros, quentes e frios. Dicas para editar pixels no Photoshop Como você pode ver, eu desliguei o anti-alias em todas as ferramentas que usei até agora. Não se esqueça de desativá-lo em outras ferramentas, como a ferramenta Elliptical Marquee e Lasso. Ele pode ser útil para redimensionar algumas partes ou até mesmo girá-las para animar outros quadros, como ciclos de execução. Para fazer isso, use qualquer ferramenta de letreiro clique em M’ para selecionar uma área, clique com o botão direito e escolha Free Transform’, ou simplesmente pressione Ctrl + T. Você será capaz de redimensionar e girar livremente. No entanto, o Photoshop com o anti-alias automatico tudo editado usando a função Free Transform. Antes de confirmar sua edição, vá em Edit> Preferences> General Ctrl + K, e mude a “Image Interpolation” para “Nearest Neighbor”. Em suma, calcula a nova posição e tamanho de forma muito aproximada, não aplicando novas cores ou transparência, preservando as cores que você escolheu. Conclusão de Pixel Art Que artigo irado hein?! Espero que você tenha gostado deste artigo e aprendido um pouco mais sobre pixel art! Em nosso treinamento de desenvolvimento de Games completo vemos com profundidade como aplicar em seu game o que você criou no Photoshop. >> Clique aqui e conheça o nosso treinamento COMPLETO
Pixel Art é um tipo de arte digital muito popular, inspirada na arte quadriculada de jogos antigos. Hoje em dia muitos jogos atuais e peças artísticas fazem tributos ao que antes era uma limitação técnica e é bem fácil criar imagens e animações nesse estilo. O que é Pixel Art? Pixel Art é um tipo de arte que usa pixels visíveis para compor uma imagem ou um vídeo. Como já explicamos, um pixel é a menor unidade de uma imagem e se você fizer uma aproximação de uma foto digital ou de uma tela de celular, verá uma série de quadradinhos. Cada um deles é um pixel. E também podem ser usados artisticamente. Nos primórdios da computação e dos videogames, a resolução de telas dos monitores às TVs de tubo era bem menor que as de hoje. Por isso, na composição artística de jogos, era preciso trabalhar com a quantidade de pixels disponível. Assim, os personagens e cenários ficavam na maioria das vezes “quadriculados”, denunciando a baixa resolução e pouca capacidade gráfica dos computadores e consoles do passado. Pitfall! Atari 2600 foi uma das inspirações para a Pixel Art A Pixel Art como forma de arte veio da reprodução de gráficos de jogos dos anos 1980 e 1990, em especial de personagens, itens e cenários famosos dos games mas que migrou para outras formas. Hoje é comum ver representações de personalidades e personagens da cultura pop, em peças que reproduzem o estilo de pixels aparentes. Como fazer Pixel Art Existem algumas ferramentas que facilitam a criação de Pixel Art, embora seja plenamente possível usar programas como o Adobe Photoshop ou o GIMP para isso. Em geral, são softwares compatíveis com Windows, macOS e Linux. 1. Piskel O Piskel é uma ferramenta online que pode ser acessada pelo navegador, mas que também conta com uma versão offline para Windows, macOS e Linux. Ele permite a criação de sprites um frame de pixel art, animações e galerias privadas, sempre exibe o progresso do seu trabalho e suporta arquivos .png e .gif. É indicado para artistas intermediários, por ter várias funções. É grátis e de código aberto. 2. Lospec Pixel Editor O Lospec Pixel Editor é outro editor online e o mais indicado para quem está começando, já que ele não conta com muitas ferramentas e foca no que interessa. A ferramenta é bastante intuitiva e o site conta com uma série de tutoriais, de modo a guiar os artistas a fazer pixel arts de qualidade. O Lospec Pixel Editor é gratuito. 3. Aseprite O Aseprite é um software de código aberto e um dos mais usados pela comunidade artística. Possui uma boa curva de aprendizado e atende desde iniciantes a artistas avançados. Custa US$ 15 e vem com ambas licenças para Windows e macOS; caso não queira pagar, você pode baixar o código-fonte no GitHub e compilar o programa por conta própria o site ensina como fazer e que ferramentas usar. 4. Spriter O Spriter é o programa mais completo desta lista, principalmente por ser uma ferramenta completa de criação de Pixel Art e animações para jogos 2D. É um software voltado para profissionais, com ferramentas para calcular caixas de colisão hitboxes, curva de animação, efeitos de partículas, sons e sincronização labial, além de exportar projetos para ferramentas como Construct, GameMaker, Unity e etc. O Spriter roda em Windows, macOS e Linux e possui uma versão gratuita com recursos limitados baseada em versões antigas; o Spriter Pro, com todas as ferramentas custa US$ 60. Pixelpixel artmacOSWindowsLinuxPhotoshopGitHub
cara membuat pixel art